Berikut ini adalah catatan persiapan perjalan kami berdua, saya dan Dewi menuju Vancouver.
Dokumen-dokumen yang disiapkan adalah :
1. Tiket perjalanan.
Kami menggunakan JAL dan transit di Narita. Berangkat dari T3 Cengkareng hari Selasa 28/12 jam 06.35.
Kami melakukan reservasi tiket online langsung ke website JAL, sehingga dari awal, kami sudah bisa memilih seat dan meals untuk seluruh jadwal penerbangan sampai ke Canada.
Dari Narita pesawat yang langsung menuju Vancouver adalah JL0018 yang boarding pada tanggal 28/12 pukul 18.40 (local time) dan tiba di Vancouver pada tanggal 28/12 pukul 10.45 (local time).
Detail waktu di atas, penting untuk mengukur, kapan harus mengisi ArriveCAN dan melakukan PCR Swab test.
2. ArriveCAN
Kami berdua menginstall ArriveCAN beberapa hari sebelumnya, tapi baru bisa mengisi 72 jam sebelum kedatangan kami di YVR, hari Selasa 28/12 jam 10.45 (local time). Jadi kami baru bisa mengisi ArriveCAN pada tanggal 26/12, pukul 01.45 WIB.
Hal-hal penting pada saat mengisi ArriveCan.
- Kami memilih sebagai vaccinated visitor, bukan reunite family, walaupun anak kami di sana. Kenapa..? Karena lebih simple dan tidak perlu melengkapi dengan exemption letter. Kalau anda mengisi tujuan masuk Canasa untuk reunite family, akan ada opsi untuk upload exemption letter tersebut. Dan opsi tersebut sebenarnya diperuntukkan bagi visitor yg tidak eligible masuk Canada. Namun demikian, sekedar berjaga-jaga, saya membawa printout invitation dan dokumen-dokumen anak saya dan dokumen yang menerangkan relationship kami.
- Kami compile seluruh sertifikat vaksin yang kami miliki dalam file pdf (kebetulan kami sudah memiliki sertifikat vaksin Peduli Lindungi, BC Vaccine dan Federal Vaksin), dan kami upload sekaligus.
- Pada saat mengisi nomer contact telephone saya isi dengan nomer handphone Canada yg saya dapatkan dari apps Fongo
- Pada saat mengisi alamat karantina, saya mengisi alamat rumah yang kami sewa. Kebetulan rumah tersebut memenuhi syarat, karena kami tinggal di rumah semi basement, yang memiliki akses terpisah, kitchen/living room terpisah, 2 bed room dan 2 bathroom yang hanya kami gunakan sendiri.
Rencananya, selama kami di Canada, Rizki akan tinggal bersama kami, karena itu kami memilih 2 bed room dan 2 bath room.
Pada saat hari pertama kami datang nanti, sebelumnya tugas Rizki adalah menyiapkan amenities dan makanan di lokasi tersebut, tapi Rizki tetap akan tinggal di apartemennya sendiri. Nanti setelah hasil PCR test di Canada keluar, Rizki baru akan bergabung bersama kami.
Selesai submit, langsung keluar ArriveCAN receipt dng tanda V, dan besoknya sudah berganti dng tanda I.
3. Lifelabs
Kami mendaftar untuk swabtest di Lifelabs YVR. Tujuannya, supaya misalnya kami terkena random check test PCR, maka kami bisa lebih cepat dalam antriannya.
Pendaftaran ini bisa dilakukan pada jauh hari, pada saat kita memesan tiket, dan tidak ada biaya untuk PCR test tersebut.
4. PCR Swab Test
Kami mendaftar dan membayar online website BUMAME, dan memilih lokasi test drive through di BUMAME BSD Ocean Park.
Jadwal PCR adalah 72 jam sebelum pesawat boarding menuju Canada pada hari Selasa 28/12 pukul 18.40 (local time). Jadi kami melakukan test pada hari Minggu 26/12 pukul 18.40. Kami ambil paket 24 jam, yang hasilnya akan keluar pada hari Senin 27/12 jam 18.40, biaya masing-masing sebesar IDR 275.000.
5. Travel Insurance.
Kami memesan travel insurance dari Tokio Marine Insurance. Biaya untuk berdua sekitar IDR 2.5 juta. Ada lagi alternatif Zurich Insurance dng biaya IDR. 5 juta an. Saya pilih yang murah saja..😂
Proses selanjutnya akan kami update.
Berikut ini adalah pengalaman kami (saya dan istri) saat masuk ke Canada pada 28/12/2021 yll, terkait dengan quarantine plan :
1. Kami berdua fully vaccinated dan pada saat mengisi ArriveCan untuk tujuan masuk Canada adalah sebagai fully vaccinated visitor. Kami mengisi satu apps ArriveCan dengan 2 visitor (jadi kami tidak mengisi sendiri2, walaupun masing2 data yg diminta kami upload).
2. Kami sebelum berangkat mendaftarkan test swab PCR di Lifelabs YVR (gratis).
3. Untuk quarantine plan, kami menuliskan alamat di tempat yang kami rent, karena tempatnya memenuhi syarat karantina. Syarat karantina bisa diasses oleh kita sendiri (mis : tidak ada orang rentan yg tinggal bersama, punya akses terpisah, punya bathroom pisah dll).
4. Sampai di YVR, setelah melakukan proses clearence dokumen imigrasi dan custom declaration (menggunakan mesin), keluar kertas dng QR Code, kami serahkan kertas QR code tsb ke officer yg melakukan scan.
Kami berdua diarahkan ke petugas yang memeriksa dokumen vaksin. Ada pertanyaan2 misalnya :
a. Berapa lama akan tinggal di Canada
b. Tujuan utama ke Canada apa, anak sekolah/kerja di mana.
5. Lalu kertas barcode kami ditandai oleh officer. Saya kena random check test PCR dan istri saya tidak kena random check.
6. Setelah ambil bagasi dan keluar, ada officer yang memeriksa lagi kertas barcode tsb, dan saya di arahkan ke lane A (harus test PCR), istri saya ke lane B, langsung bisa keluar airport.
Custom declaration, saya menjawab NO semua, walaupun mungkin kami membawa banyak barang-barang yang sebenarnya prohibited masuk Canada, atau jumlahnya melebihi batas. Saya membawa titipan obat-obatan dari beberapa parents untuk putra/putri mereka yang terkena Covid, membawa rokok 50 pax, membawa makanan2 buanyak, rendang, ikan asin dll..😃
Sebenarnya tidak saya anjurkan, tapi point-nya Canada tidak begitu ketat dalam pemeriksaan custom, jadi pasang wajah yang yakin saja..😁
7. Karena saya sudah mendaftar lifelabs sebelumnya, jadi tidak perlu ikut antrian dan langsung diperiksa. Hanya 5 menit dan bisa langsung keluar airport.
8. Jam 2 pagi, tgl 29/12, kurang dari 24 jam saya sudah menerima email hasil test PCR dan hasilnya negatif. Tgl 29/12 siang, 24 jam setelah kami tiba di Canada dan sudah menerima hasil test PCR tsb, saya baru mengabari anak saya dan kami bisa bertemu.
9. Berikutnya, saya juga menerima email setiap hari untuk selalu lapor kondisi istri saya melalui ArriveCan sd 14 hari. Hanya harus mengisi ArriveCan doang dan menjawab NO saja, kalau memang tidak ada gejala. Sampai sekarang masih saya lakukan sd hari ke 14 nanti.
Tgl 1 Jan 2022, 4 hari setelah waktu kedatangan kami, saya menerima call dari IRCC untuk mengkonfirmasi kondisi saya. Ini call dari mesin, dan harus diangkat/dijawab, seperti yang sudah diatur dalam leaflet. Kalau tidak angkat, harus telpon balik dan agak ribet prosesnya.
Isi pertanyaaannya hanya lagi2, harus menjawab NO saja, kalau tidak ada gejala.
Karena itu penting untuk punya nomer Canada yg diisi di ArriveCAN. Kalau belum punya, bisa install Fongo seperti yang saya lakukan. Karena kalau anda isi nomer Indonesia, artinya akan roaming dan mahal, hanya untuk menjawab NO. Belum lagi kalau tidak sempat jawab dan harus call back. Menunggu antrian dijawab saja bisa 30 menit.
Jadi.., jangan terlalu khawatir dengan persyaratan masuk Canada, terutama bila sudah fully vaccinated. Yang penting siapkan dokumen2 yang diperlukan, jawab pertanyaaan officer dng yakin dan stright forward saja, dan mudah2an akan lancar seterusnya.
Demikian semoga bermanfaat.