Berikut ini adalah beberapa point penting mengenai scholarship. Perlu diingat bahwa jenis2 financial support ada yang bentuknya berupa
1. Scholarship merit based award, yaitu student tidak perlu apply, dan bisa langsung diperoleh sesuai urutan prestasi yang dicapai : bisa academic, sport dll.
2. Scholarship year end/external award, yaitu student harus apply dengan tujuan khusus yang telah dipersyaratkan, dan ada waktu deadline aplikasinya.
3. Bursaries, yaitu yang sifatnya financial aid (bantuan keuangan), yang harus disertai bukti-bukti finansial bahwa applicant tersebut layak dibantu secara finansial.
Penjelasan berikut ini lebih untuk point 2, dimana scholarship tersebut bisa diperoleh melalui proses aplikasi, sebagai berikut :
1. Sekitar bulan July/Agustus, akan keluar trancipt academic dan biasanya akan disusul dengan pengumuman siapa saja yang bisa memperoleh scholarship merit based award.
2. Pada bulan September, biasanya akan ada offering/informasi kepada para student jenis-jenis scholarship lain yang bisa diapply. Pengumuman ini tidak sama setiap tahunnya karena selalu ada perubahan kondisi dari para pemberi scholarship. Ada yang specific diberikan oleh masing2 faculty (biasanya donasi dari para alumni atau kerjasama khusus dng company tertentu), ada yang diberikan oleh university, bahkan ada pula yang diberikan oleh institusi lain di luar uni.
Di tahap ini, student bisa mulai memilah dan memilih jenis scholarship apa saja yg kira-kira cocok requirementnya dan bisa diapprove bila mengirimkan aplikasi.
3. Walaupun memang ada jenis-jenis scholarship khusus bagi international student, namun jenis pilihan bagi international student ini memang relatif lebih sedikit bila dibandingkan dengan jenis scholarship bagi PR/Canadian.
Namun demikian, jangan berkecil hati pada saat membaca requirementnya. Perhatikan, apakah ada hard requirement (misalnya disebut only for Canadian/PR) atau soft requirement (misalnya disebut preferable for Canadian/PR). Kalau yang sifatnya soft requirement, kemungkinan bagi international student untuk mendapatkan masih tetap ada.
4. Salah satu penentu utama di proses aplikasi adalah membuat 'personal statement' yang berisi kira-kira 250 kata. Ini susah-susah gampang, tapi bisa dilatih dan dibiasakan.
Student harus menjelaskan kenapa dirinya layak dipilih oleh komite. Pada bagian ini, student harus jeli dalam menulis. Usahakan untuk menulis focus hanya kepada tujuan pemberian scholarship tersebut. Misalnya scholarship diberikan untuk prestasi akademik bidang tertentu, maka jelaskan hanya mengenai topic itu saja, kalau perlu sebutkan nilai achievementnya. Tidak perlu menjelaskan kontribusi volunteer pada komunitas.
Tapi sebaliknya misalnya scholarship diberikan untuk tujuan leadership / community contribution, maka jelaskan lebih banyak tentang kontribusi pada komunitas yang pernah dilakukan misalnya kegiatan volunteer, ikut organisasi dll, tidak perlu menjelaskan prestasi akademik terlalu banyak, walaupun tetap perlu.
Jangan menulis personal statement yang terlalu standar untuk semua jenis scholarship. Memang pasti ada hal yang standar yang ditulus, tapi usahakan menuliskan hal yang specifik dalam 250 kata tersebut. Thanks to IB system, biasanya anak-anak IB sudah sangat paham hal ini.
5. Selain personal statement, juga diperlukan resume. Nah sama dengan item#4, tulis resume yang benar-benar focus. Kalau tujuan scholarship pretasi akademik bidang tertentu, maka tulis resume yang mendukung hal itu. Sebaliknya kalau soal leadeship/kontribusi pada masyarakat, perbanyak resume saat melakukan volunteer dan berorganisasi. Jangan menulis resume panjang lebar, tapi tidak kontekstual dng tujuan scholarship.
6. Di dalam aplikasi biasanya juga diminta budget planning. Ini menjelaskan inflow (misalnya dana dari family/orang tua, scholarship lain yg pernah diperoleh, investasi yang dimiliki saar ini, salary yang diperoleh dari part time work) dan outflow (tuition, book, akomodasi, food dll). Usahakan menulis dengan sejujurnya, dan tidak perlu khawatir bila inflow - outflow masih surplus. Ingat, scholarship ini sifatnya bukan bursaries yaa.. Saya rasa, komite bisa punya akses ke database SIN, karena bila tidak jujur, ada klausal yang menyatakan harus mengembalikan dana yg diperoleh.
7. Kirimkan sebanyak-banyaknya aplikasi yang sekiranya sesuai. Jangan patah semangat kalau pada tahun ini belum dapat, ulangi pada tahun berikutnya lebih baik lagi. Saya rasa, ada faktor luck juga, dan sekalian berlatih berkompetisi dalam dunia kerja yang senyatanya nanti.
Sebagai tambahan, peran orang tua diperlukan untuk mengencourage anak-anak mengirimkan aplikasi tersebut. Di tahun-tahun awal, biasanya anak sudah sibuk dan stress dengan tugas-tuga sekolah mereka, sehingga anak-anak malas mencoba hal ini. Dalam pikiran mereka 'nggak mungkin dapet lah, saya nggak pinter, ngapain capek-capek mencoba, lagi pula uang dari orangtuaku masih cukup'.
Nah, persepsi ini yang tidak benar ini bisa kita coba luruskan pelan-pelan. Ingat, masing-masing scholrship punya tujuan khusus, dan tidak hanya untuk yang pinter dalam bidang akademik.
Makin tinggi tingkat kuliahnya, opsi scholarship juga semakin banyak, jadi kalau sering latihan di masa-masa awal sekolah, kemungkinan untuk mendapatkan scholarship di tahun-tahun berikutnya juga akan semakin besar. Dan... sekali lagi ini juga latihan pada saat nanti harus membuat job application pada dunia kerja yang sesungguhnya.
Demikian semoga sharing ini bermanfaat bagi anak-anak dan para orang tua.
Artikel selengkapnya tentang Scholarship di UBC bisa dibaca DI SINI