Sejak awal ketika kedua anak saya mulai kuliah mereka, saya selalu meminta mereka mengirimkan course schedulenya (jadwal pelajaran-nya). Selain itu karena kedua anak saya juga bekerja part time selama kuliah, saya bisa tahu apakah skedul kerja part time mereka mengganggu tugas utama belajar atau tidak. Bagaimanapun, ketika awal-awal dulu, anak-anak ini perlu dibantu untuk menyesuaikan waktu mereka antara beban kuliah, bekerja dan bersosialisasi.

Sampai sekarang walaupun Rizki sudah menjadi siswa senior ia tetap rajin mengirimkan skedulnya kepada saya. Lalu apa manfaatnya..?

1. Saat saya kangen, saya bisa memperkirakan waktu yang tepat untuk menghubungi anak-anak, tanpa mengganggu kesibukan mereka. Yang namanya anak, kalau dikontak orang tua, dan timingnya ternyata tidak pas, kadang-kadang malah merasa kesal juga kan..?😀. Bagi orang tua yang baru belajar berpisah, biasakan untuk menerima kondisi "No news, means good news". Bulan-bulan pertama mereka kuliah, mereka sangat excited dengan dunia mereka yang baru, terkadang juga stress karena sedang menyesuaikan cara belajar dengan beban kuliahnya. Jadi jangan disalahkan kalau kita merasa kangen setengah mati, tetapi mereka justru tidak merasa kangen sama sekali karena beban kesibukannya. Hal tersebut sangat biasa terjadi.

2. Dari code mata kuliah yang diambil, saya bisa melakukan browsing, itu  topic-nya tentang apa. Semua kode kuliah ini bisa dilihat di website universitas. Pengalaman saya, hal ini sangat bermanfaat pada saat kita berkomunikasi dan berdikusi ringan dengan mereka. Anak-anak akan lebih bersemangat menjelaskan hal baru yang mereka pelajari, kalau kita juga sedikit-sedikit tahu tentang hal yang mereka pelajari di kuliahnya.

3. Akibat yang nomer 2 di atas, saya yang dulunya belajar arsitektur, sekarang menjadi paham ilmu psikologi dan edukasi karena anak saya yang sulung, dan paham ilmu bisnis dan logistik dari adiknya. Ini mungkin adalah akibat sampingan dari seorang ayah yang  sotoy...🤪.

Point utamanya, tumbuhkan perasaan kepada anak-anak, bahwa kita adalah sahabat terbaik mereka. Caranya, usahakan agar materi komunikasi kita dengan mereka tetap kontekstual dan relevan, walaupun kita jauh dari mereka, dan suatu ketika merekapun akan jauh lebih pintar dari kita.