Bangkit dari kegagalan

Saya dan pasti anda semua para orang tua, akan senantiasa bangga dan senang bila anak-anak kita berhasil dalam setiap rencana mereka.

Terus terang, saya hampir tidak pernah memuji 'keberhasilan' ke dua anak saya di depan mereka. Saya selalu bersyukur dalam hati, tapi di depan mereka, saya selalu mengatakan bahwa berhasil itu hal yang biasa.

"Ayah tidak pernah mendoakan kalian gagal, tapi kalau itu sampai terjadi, Ayah ingin agar kalian bisa cepat bangkit, dan tidak termehek-mehek keterusan karena merasa gagal. Setelah berusaha dengan baik lalu kalian ternyata gagal, itu juga hal yang biasa".

Nasehat saya selanjutnya kepada mereka, "... yang luar biasa bagi Ayah, adalah bila kalian mampu bangkit dari kegagalan itu dengan cepat, bisa belajar dari kegagalan itu, dan tajam menatap ke depan agar tidak mengulangi kegagalan yang sama di kemudian hari".

Minggu-minggu ini, tentu sangat menggelisahkan bagi sebagian student dan para orang tua. Pada akhirnya, mungkin ada beberapa yang merasa gagal. Gagal tidak keluar permit, gagal tidak bisa berangkat pada term ini, gagal tidak bisa dapat dorm yang diinginkan dan lain-lain.

Percayalah.., itu baru kegagalan awal. Masih banyak lagi tantangan di depan yang bisa membuat anak-anak kita merasa gagal kalau tidak kita cermati dengan baik. Gagal dapat nilai bagus, gagal permit tidak bisa diperpanjang, gagal tidak diterima CoOp, gagal pacar say NO waktu dia nembak dll.

Karena itu, persiapkan mental sebaik mungkin saat anak-anak kita harus belajar menghadapi kegagalannya. Dengan mental yang terlatih dalam menyikapi kegagalan, anak-anak akan lebih cepat bangkit, untuk bisa kembali berhasil.

Salah satu cara untuk tidak merasa terlalu down adalah, bila anda tidak merasa sendirian menghadapi masalah itu. Karena itulah kita semua saling sharing dalam group parents, karena kita akan tahu bahwa masalah yang dihadapi ternyata juga dihadapi oleh orang lain. Perasaan senasib, perasaan bahwa ternyata kita tidak sendirian, dan akan ada orang lain yang siap memberikan bantuan, akan membuat mental kita lebih siap.

Saling membantu, ini juga hal baik yang perlu ditanamkan kepada anak-anak sejak dini. Bantulah orang lain semampumu, sekecil apapun, karena kamu akan menerima hal yang sama secara tak terduga dari orang lain pada saat kamu benar-benar membutuhkannya.

Terakhir, bila kita sudah merasa berusaha yang terbaik, dan hasilnya tetap gagal, maka ambil hikmah dari setiap kegagalan yang kita temui. Kita tidak akan pernah tahu maksud Tuhan yang sebenarnya pada saat ini, tapi Dia pasti akan memberikan hal yang terbaik bagi umatnya yang percaya. Jadi selalu bersyukurlah...!