Saya menuliskan di group ini, untuk memberikan inspirasi kepada putra/putri dan kita semua, bahwa :
1. Scholarship di Canada itu banyak (untuk undergraduate), dan jumlahnya tidak sedikit. Yang penting, anak-anak tahu bagaimana mempersiapkan dan kemana harus mencarinya. Ada yg merit syatem sesuai prestasi academic/leadership dan ada juga yang harus apply dengan dead line waktu tertentu.
2. Dengan mengapresiasi anak dari pencapaian sisi ekonomi (dapat beasiswa dan punya salary sendiri), ternyata membuat anak bisa sangat confident dan bertanggungjawab kepada dirinya sendiri.
3. Yang point nomer 2 ini, sebagai seorang ayah, sebenarnya saya sedikit bereksperimen kepada Rizki dengan hanya mengirimkan dana secukupnya yg ia minta. Ibunya dulu selalu bilang ke saya "Kirim saja jatah dia, walaupun dia nggak minta", tapi saya tidak melakukan hal itu.
4. Yang saya lakukan adalah menyimpan jatah dia di rekening Rupiah CIMB yang bisa dia akses setiap saat dng ebanking. Yang terjadi kemudian adalah, dia belajar membiayai dirinya sendiri di Canada dari salary yang didapatkannya, membayar sebagian besar tuition fee dari scholarshipnya dan dia hanya menggunakan jatahnya dalam Rupiah untuk belajar investasi di market Indonesia (beli saham, ORI, Sukuk, Reksadana dll). Kadang-kadang, sesekali dia melakukan transfer sendiri ke account bank Canada kalau dia perlu CAD dan kurs sedang bagus, untuk melakukan investasi di stock market Canada/US, beli ETFs (Eschange Traded Funds), atau Mutual Funds. Jadi selain belajar investasi, dia juga belajar memahami money exchange. Tidak selalu untung, kadang kala mengalami opportunity loss, dan dia sedang belajar memahami investment risk profile dirinya sendiri.
5. Dan yang paling penting, selalu bersyukur, selalu bersedia membantu sesama tanpa berharap, karena tangan Tuhan pasti akan balik membantu kita disaat kita memerlukannya.